Penelaahan Alkitab Pelayan Khusus
Jemaat GMIM Kakaskasen Eben Haezer
Kamis, 30 Januari 2014.
Pembacaan Alkitab : Yesaya 45 : 20-25; Roma 3:21-26
1.
Yesaya 45 : 20-25
a. Latar
Belakang Umum
Kitab nabi Yesaya sampai Maleakhi berisi pesan Allah yang
ditujukan kepada umat Israel dan Yehuda. Pesan ini disampaikan dalam bentuk
khotbah atau pidato, penglihatan dan pengalaman hidup para nabi yang berkarya
antara tahun 750 dan 450 SM.
Pemberitaan para nabi berisi :
-
Peringatan dan penghukuman
-
Pengampunan dan
pembaharuan
b. Latar
Belakang Khusus
1. Arti
nama Yesaya ialah YHWH menyelamatkan. Terdiri dari dua kata YHWH dan Yasa. YWHW
berarti Tuhan Allah, yasa berarti menyelamatkan. Kata kerja yasa sangat erat
kaitannya dengan nama Yesus yang adalah Juruselamat dunia.
2. Kitab
nabi Yesaya berisi nubuat untuk berbagai tahap sejarah Israel sampai pembuangan
dan kembalinya mereka dari pembuangan di Babel.
Kitab ini terbagi dalam tiga bagian. Pertama, pasal 1-39, berisi kabar buruk tentang datangnya
penghukuman Tuhan Allah. Banyak orang Israel telah menolak Tuhan Allah dengan menyembah
allah lain dan mempersembahkan kurban kepada berhala kayu dan batu. Para
pemimpin Israel juga membuat perjanjian damai dengan kekuatan-kekuatan asing,
pertanda mereka tidak percaya kepada Tuhan Allah, sepertinya Tuhan Allah tidak
mampu menyelamatkan mereka. Kedua, pasal
40-55, berisi penghiburan dan pengharapan. Tuhan Allah akan membuka jalan
bagi mereka untuk memulihkan Bait Allah di gunung Sion, gunung kudus di
Yerusalem. Di sanalah Ia akan tinggal di antara umat-Nya. Ketiga, pasal 56-66, berisi umat Israel diperintahkan untuk
membangun kembali Sion dan hidup sesuai dengan perintah-perintah-Nya.
3. Jadi
jelas sekali pasal 45: 20-25 termasuk dalam bagian ketiga. Ayat 20-25 hendaknya
dipahami dalam kesatuan dengan ayat-ayat sebelumnya terutama ayat 1-8. Untuk
memahami Keadilan Tuhan Allah sebagai
tema bulanan dalam buku MTPJ edisi Februari-Maret
2014, maka ayat 1-8 akan sangat menolong dalam memahami tema ini, bahkan tanpa
ayat 1-8 akan sulit memahami naskah ayat 20-25 lebih khusus lagi bila
dikhubungkan dengan tema.
c. Pada
kesempatan ini saya menambahkan saja bahan tertulis dalam MTPJ seperti yang
saya cata di atas.
1. Raja
Koresy (atau Cyrus) adalah raja Persia, raja yang tidak mengenal Tuhan Allah
(YHWH). Hal ini jelas tertulis dalam ayat 4c dan 5b “...sekalipun engkau tidak
mengenal Aku”. Umat Israel sebagai umat pilihan Tuhan Allah selalu merasa lebih
‘layak’dipakai oleh Tuhan Allah, ternyata mereka berada di tanah pembuangan di
Babel. Mereka tidak sepenuhnya
menyembah-Nya, mereka tidak mengikuti perintah-perintah-Nya. Bahkan mereka
turut menyembah patung kayu dan batu yang disembah oleh bangsa Babel. Tetapi oleh karena Tuhan Allah mengingat
janji-Nya kepada nenek moyang Israel “oleh karena hamba-Ku, Yakub dan Israel,
pilihan-Ku...”, maka Ia mengurapi Koresy sebagai alat di tangan-Nya untuk
membebaskan umat Israel dan menundukkan bangsa-bangsa. Salah satu tanda keadilan
Allah di sini nampak, yaitu Tuhan Allah dalam kebebasan-Nya memakai orang lain,
orang yang dianggap tidak ‘layak’atau tidak ‘berhak’ untuk menjadi alat
keselamatan. Koresy yang tidak mengenal-Nya, diurapi-Nya, dipakai-Nya untuk
menyatakan keadilan-Nya.
2. Melalui
Koresy, Tuhan Allah menyatakan bahwa hanya Dialah Pencipta semuanya (ayat
5,6,7). Puncaknya ada dalam ayat 8 “Hai langit, teteskanlah keadilan dari atas, dan baiklah
awan-awan mencurahkannya! Baiklah bumi membukakan diri, dan bertunaskan keselamatan,
dan baiklah ditumbuhkannya keadilan!
Akulah Tuhan yang menciptakan semuanya ini”
3. Selanjutnya
bacaan kita minggu ini ayat 20-25 dan dihubungkan dengan tema minggu ini “Tuhan
adil bagi semua orang”, menjadi lebih jelas. Bahwa keadilan Allah pertama-tama
menunjuk pada peristiwa penciptaan. Dialah Pencipta dan Penyelamat. Hanya
kepada-Nya, umat meminta dan menerima keadilan dan keselamatan ”Tidak ada yang lain, tidak ada Allah selain
dari pada-Ku! Allah yang adil dan
Juruselamat, tidak ada yang lain kecuali Aku!” (ayat 21). Selanjutnya,
“...dari mulut-Nya keluar kebenaran, suatu firman yang tidak dapat ditarik
kembali dan semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku, dan akan bersumpah
setia dalam segala bahasa, sambil berkata : Keadilan dan kekuatan hanya ada di
dalam Tuhan...” (ayat 22-23).
2.
Roma 3 : 21-26
Atas
dasar teologis pada pasal 1:16 “Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam
Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang
percaya, ...”, kita dapat dengan mudah memahami pasal 3: 21-26. Manusia
dibenarkan bukan karena mengikuti hukum Taurat, melainkan karena iman
kepada-Nya. Kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang
yang percaya. Kita telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam
Kristus Yesus. Tentang keadilan Allah,
nyata tertulis dalam ayat 25-26. “Kristus
Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian
karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah
membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. Maksud-Nya
ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya
pada masa ini, supaya nyata,bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus.
Bila
hendak memahami tema minggu ini yaitu Tuhan adil bagi semua orang, maka ayat
28-30 harus dibaca (silahkan seorang pelsus membacanya... “ Ia juga adalah juga Allah bangsa—bangsa
lain. --- baik orang-orang bersunat maupun orang-orang tak bersunat, karena
iman)
Pertanyaan :
1. Berhala
apa yang disembah pada masa kini?
2. Bagaimana
kita membebaskan diri dari pengaruh ‘berhala masa kini’?
3. Berdasarkan
Keadilan Allah, keadilan apa yang kita (jemaat dan masyarakat) perlukan
sekarang ini ?
4. Apa
tanda-tanda-tanda bahwa Tuhan itu adil bagi semua orang, pada masa kini?
Kakaskasen
Tiga, 30 Januari 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar