Senin, 01 September 2014

PA Pelsus Kakaskasen Eben Haezer

Penelaahan Alkitab Pelayan Khusus
Jemaat GMIM Kakaskasen Eben Haezer
Kamis, 30 Januari 2014.
Pembacaan Alkitab : Yesaya 45 : 20-25; Roma 3:21-26
1.      Yesaya 45 : 20-25
a.       Latar Belakang Umum
Kitab nabi Yesaya  sampai Maleakhi berisi pesan Allah yang ditujukan kepada umat Israel dan Yehuda. Pesan ini disampaikan dalam bentuk khotbah atau pidato, penglihatan dan pengalaman hidup para nabi yang berkarya antara tahun 750 dan 450 SM.
Pemberitaan para nabi berisi :
-          Peringatan  dan penghukuman
-          Pengampunan dan pembaharuan
b.      Latar Belakang Khusus
1.      Arti nama Yesaya ialah YHWH menyelamatkan. Terdiri dari dua kata YHWH dan Yasa. YWHW berarti Tuhan Allah, yasa berarti menyelamatkan. Kata kerja yasa sangat erat kaitannya dengan nama Yesus yang adalah Juruselamat dunia.
2.      Kitab nabi Yesaya berisi nubuat untuk berbagai tahap sejarah Israel sampai pembuangan dan kembalinya mereka dari pembuangan di Babel.  Kitab ini terbagi dalam tiga bagian. Pertama, pasal 1-39, berisi kabar buruk tentang datangnya penghukuman Tuhan Allah. Banyak orang Israel telah menolak Tuhan Allah dengan menyembah allah lain dan mempersembahkan kurban kepada berhala kayu dan batu. Para pemimpin Israel juga membuat perjanjian damai dengan kekuatan-kekuatan asing, pertanda mereka tidak percaya kepada Tuhan Allah, sepertinya Tuhan Allah tidak mampu menyelamatkan mereka. Kedua, pasal 40-55, berisi penghiburan dan pengharapan. Tuhan Allah akan membuka jalan bagi mereka untuk memulihkan Bait Allah di gunung Sion, gunung kudus di Yerusalem. Di sanalah Ia akan tinggal di antara umat-Nya. Ketiga, pasal 56-66, berisi umat Israel diperintahkan untuk membangun kembali Sion dan hidup sesuai dengan perintah-perintah-Nya.
3.      Jadi jelas sekali pasal 45: 20-25 termasuk dalam bagian ketiga. Ayat 20-25 hendaknya dipahami dalam kesatuan dengan ayat-ayat sebelumnya terutama ayat 1-8. Untuk memahami Keadilan Tuhan Allah sebagai tema bulanan  dalam buku MTPJ edisi Februari-Maret 2014, maka ayat 1-8 akan sangat menolong dalam memahami tema ini, bahkan tanpa ayat 1-8 akan sulit memahami naskah ayat 20-25 lebih khusus lagi bila dikhubungkan dengan tema.
c.       Pada kesempatan ini saya menambahkan saja bahan tertulis dalam MTPJ seperti yang saya cata di atas.
1.      Raja Koresy (atau Cyrus) adalah raja Persia, raja yang tidak mengenal Tuhan Allah (YHWH). Hal ini jelas tertulis dalam ayat 4c dan 5b “...sekalipun engkau tidak mengenal Aku”. Umat Israel sebagai umat pilihan Tuhan Allah selalu merasa lebih ‘layak’dipakai oleh Tuhan Allah, ternyata mereka berada di tanah pembuangan di Babel. Mereka  tidak sepenuhnya menyembah-Nya, mereka tidak mengikuti perintah-perintah-Nya. Bahkan mereka turut menyembah patung kayu dan batu yang disembah oleh bangsa Babel.  Tetapi oleh karena Tuhan Allah mengingat janji-Nya kepada nenek moyang Israel “oleh karena hamba-Ku, Yakub dan Israel, pilihan-Ku...”, maka Ia mengurapi Koresy sebagai alat di tangan-Nya untuk membebaskan umat Israel dan menundukkan bangsa-bangsa. Salah satu tanda keadilan Allah di sini nampak, yaitu Tuhan Allah dalam kebebasan-Nya memakai orang lain, orang yang dianggap tidak ‘layak’atau tidak ‘berhak’ untuk menjadi alat keselamatan. Koresy yang tidak mengenal-Nya, diurapi-Nya, dipakai-Nya untuk menyatakan keadilan-Nya.
2.      Melalui Koresy, Tuhan Allah menyatakan bahwa hanya Dialah Pencipta semuanya (ayat 5,6,7). Puncaknya ada dalam ayat 8 “Hai langit, teteskanlah keadilan dari atas, dan baiklah awan-awan mencurahkannya! Baiklah bumi membukakan diri, dan bertunaskan keselamatan, dan baiklah ditumbuhkannya keadilan! Akulah Tuhan yang menciptakan semuanya ini”
3.      Selanjutnya bacaan kita minggu ini ayat 20-25 dan dihubungkan dengan tema minggu ini “Tuhan adil bagi semua orang”, menjadi lebih jelas. Bahwa keadilan Allah pertama-tama menunjuk pada peristiwa penciptaan. Dialah Pencipta dan Penyelamat. Hanya kepada-Nya, umat meminta dan menerima keadilan dan keselamatan  ”Tidak ada yang lain, tidak ada Allah selain dari pada-Ku! Allah yang adil dan Juruselamat, tidak ada yang lain kecuali Aku!” (ayat 21). Selanjutnya, “...dari mulut-Nya keluar kebenaran, suatu firman yang tidak dapat ditarik kembali dan semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku, dan akan bersumpah setia dalam segala bahasa, sambil berkata : Keadilan dan kekuatan hanya ada di dalam Tuhan...” (ayat 22-23).
2.       Roma 3 : 21-26
Atas dasar teologis pada pasal 1:16 “Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, ...”, kita dapat dengan mudah memahami pasal 3: 21-26. Manusia dibenarkan bukan karena mengikuti hukum Taurat, melainkan karena iman kepada-Nya. Kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Kita telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.  Tentang keadilan Allah, nyata tertulis dalam ayat 25-26.  “Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata,bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus.
Bila hendak memahami tema minggu ini yaitu Tuhan adil bagi semua orang, maka ayat 28-30 harus dibaca (silahkan seorang pelsus membacanya...  “ Ia juga adalah juga Allah bangsa—bangsa lain. --- baik orang-orang bersunat maupun orang-orang tak bersunat, karena iman)
Pertanyaan :
1.      Berhala apa yang disembah pada masa kini?
2.      Bagaimana kita membebaskan diri dari pengaruh ‘berhala masa kini’?
3.      Berdasarkan Keadilan Allah, keadilan apa yang kita (jemaat dan masyarakat) perlukan sekarang ini ?
4.      Apa tanda-tanda-tanda bahwa Tuhan itu adil bagi semua orang, pada masa kini?



                                             Kakaskasen Tiga, 30 Januari 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar